CLOSE
Pada perdagangan hari Jumat (5/8) Indeks
Harga Saham Gabungan mengalami tren negatif. IHSG turun 44,42 poin atau 0,77
persen ke posisi 5.694,91.
IHSG sempat sentuh angka tertinggi
5.5.742,36 dan terendah 5.694,91. Sebanyak 170 saham menguat tetapi tak mampu
mendorong IHSG ke zona hijau. Sebanyak 198 saham melemah dan 125 saham diam di
tempat.
Hal ini dipengaruhi oleh aksi Investor
asing jual saham Rp 387 miliar di seluruh pasar. Indeks saham LQ45 juga melemah
1,13 persen ke posisi 895,32.
Transaksi perdagangan saham cukup ramai.
Total frekuensi perdagangan saham sekitar 318.537 kali dengan volume
perdagangan saham 7,1 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 5,5
triliun.
Sebagian sebagian besar sektor saham melemah.
Sektor keuangan melemah diangka 1,70 persen, dan catatkan pelemahan terbesar.
Disusul sektor saham barang konsumsi menurun dititik 1,42 persen dan sektor
saham manufaktur turun 1,18 persen.
Sementara pada indeks global Asia, Shanghai
naik 0,49 persen, Nikkei ditutup naik 1,12%. Bursa Eropa, DAX naik 0,26 dan
FTSE 100 juga naik 0,19 persen. Sedangkan pada bursa Amerika DOW naik di angka
0,41 persen dan Nasdaq positif di titik 1,50 persen. Di prediksi IHSG pada
perdaganan hari ini (9/7) akan mengalami sedikit kenaikan di rentang harga 5.694-5.757 pada penutupan nanti, hal ini juga di dukung oleh sentimen positif keniakna kurs Rupiah terhadap Dollar pada
perdangaan Jumat (5/8).
Ada sentimen positif, Mitra Adiperkasa yakin bukukan kenaikan pendapatan 15% di 2018
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mitra Adi Perkasa Tbk (MAPI) punya
optimisme untuk bisa mencatatkan kenaikan pendapatan yang signifikan di tahun
ini. Meski didera pelemahan rupiah dalam beberapa waktu terakhir, target market
MAPI untuk brand-brand menengah atas bisa jadi akan membantu perusahaan ini ke
depannya.
"Pelemahan rupiah tak terlalu berpengaruh bagi kami karena
target kami middle upper segment, mereka kan lebih resilient,"
kata Fetty Kwartati, Sekretaris Perusahaan MAPI, Kamis (5/7).
Keyakinan ini ditambah dengan berbagai sentimen yang menjadi
pendorong penjualan perusahaan tersebut, diantaranya dengan berbagai kebijakan
pemerintah yang bisa mengungkit daya beli masyarakat seperti gaji ke-13 untuk
Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan juga Tunjangan Hari Raya (THR).
Selain itu beberapa momen seperti Asian Games diharapkan bisa
memberi dorongan pada daya beli. Karenanya, perusahaan menargetkan bisa
mencatatkan pertumbuhan topline (pendapatan) sebesar 15%
hingga akhir tahun.
Fetty juga mengatakan bahwa saat ini konsolidasi internal yang
telah dilakukan dalam tiga tahun terakhir juga menciptakan efisiensi perusahaan
ritel ini sehingga laba perusahaan kemungkinan bisa terdongkrak hingga akhir
tahun mendatang.
Opini Riset Hima AE :
Rekomendasi Saham
Pada hari Jumat, 6 Juli Indika Energy Tbk. (INDY) ditutup menguat sebesar 2%. Jika dilihat dari indikator MACD yang akan membentuk Golden Cross atau akan membentuk sinyal beli. jika dilihat dari analisa teknikal saham INDY ini akan mengalami penguatan.
Rekomendasi Buy :
Target Price : 4120
Stop Lost : 3226
kunjungi website kami :
https://hima-analisefek.com/